Sarumpun.com – Juara tinju kelas berat IBF Daniel Dubois mengumumkan Anthony Joshua adalah raja, tapi ia mengklaim dirinya seseorang pembunuh raja. Ya, Daniel Dubois saat ini miliki haknya sendiri untuk menduduki takhta divisi kelas berat. Dan ia tidaklah ingin dipaksa turun takhta oleh Anthony Joshua, salah satu pria yang tersebut sebelumnya memegang mahkota.
Daniel Dubois (21-2, 20 KO), mengalami kekalahan terakhirnya sekitar satu tahun yang lalu pada waktu menghadapi Oleksandr Usyk, yang digunakan ketika itu memegang tiga dari empat gelar kejuaraan juara dunia kelas berat. Usyk kemudian mengalahkan Tyson Fury untuk bertarung memperebutkan satu gelar kejuaraan yang mana tersisa, kemudian menjadi juara yang dimaksud tak terbantahkan.
Sayangnya, pertarungan ulang Usyk dengan Fury berarti ia bukan akan berjuang ulang dengan Dubois. Pasalnya, kemenangan KO teknis Dubois menghadapi Filip Hrgovic dalam awal tahun ini membuatnya menjadi pemegang peringkat pengganti IBF, kemudian oleh sebab itu, Usyk wajib bertanding. Ketika Usyk berpisah dengan penghargaan IBF – beliau masih menjadi juara dunia kemudian pemegang tiga sabuk sekaligus – Dubois dinaikkan peringkatnya oleh badan yang mana berwenang.
Ini berarti Joshua akan menjadi penantang ketika ia lalu Dubois bertemu pada 21 September pada Stadion Wembley, London. Tayangan berbayar mereka akan tersedia melalui DAZN juga PPV.com. Joshua sebelumnya mempunyai peringkat IBF, WBA serta WBO ketika ia kalah secara mengejutkan melalui technical knockout dari Andy Ruiz pada Juni 2019.
Dia merebut kembali peringkat yang dimaksud di pertandingan ulang pada bulan Desember, tetapi harus menyerahkannya lagi, kali ini pasca kalah dari Usyk melalui kebijakan mutlak pada September 2021. Joshua kembali kalah dari Usyk pada laga ulang mereka itu pada tahun 2022, namun ia berhasil meraih empat kemenangan beruntun sejak pada waktu itu. Ia mempunyai rekor 28-3 (25 KO).
Sementara itu, Dubois juga telah lama dipaksa untuk merancang ulang dua kali. Ia unggul di dua dari tiga kartu penilaian pada waktu menghadapi Joe Joyce pada November 2020, namun ia menerima 10 hitungan pada waktu menderita retak tulang mata. Setelah empat kemenangan, Dubois menantang Usyk pada bulan Agustus 2023. Pertarungan yang dimaksud menciptakan perdebatan tentang apakah sebuah pukulan Dubois yang tersebut menjatuhkan Usyk adalah sebuah pukulan yang digunakan sah dalam garis sabuk atau sebuah pelanggaran yang digunakan tiada disengaja yang tersebut mengarah ke bawah. Usyk akhirnya menghentikan Dubois pada ronde kesembilan.
Dubois kembali pada bulan Desember 2023 dengan menghentikan Jarrell “Big Baby” Miller pada detik-detik terakhir ronde terakhir, lalu menghentikan Hrgovic pada bulan Juni. ”Seperti yang digunakan anda ketahui, saya berada pada tempat yang dimaksud gelap lalu mengalami berbagai hal, namun saya merasa seperti telah dilakukan dibangkitkan kembali pada waktu ini,” kata Dubois di sebuah wawancara dengan DAZN baru-baru ini, dengan Joshua kemudian kedua promotor mereka.
”Saya berada di area pada cahaya lagi juga saya siap bertarung. Ia telah dilakukan menjadi raja untuk sementara waktu. Dia sudah menjadi raja untuk waktu yang mana lama, pada kenyataannya. Namun, Anda tahu: Saya merasa ini adalah waktu saya. Saya adalah individu pembunuh raja, dan juga saya harus melakukannya lagi.”
Kita akan mengakui referensi Game of Thrones dari Dubois, disengaja atau tidaklah disengaja. Dan kemudian kita akan beralih ke salah satu referensi kita sendiri: Satu orang yang cukup yakin bahwa kekuasaan Dubois akan terus berlanjut adalah tangan kanannya, sang promotor Frank Warren.” Dia adalah anak muda. Saya pikir beliau sudah ada matang. Dan selama beberapa tahun terakhir, ia sudah pernah memiliki beberapa pengalaman hebat, dan juga itu semua telah terjadi menyatu untuknya,” kata Warren.
”Ia miliki dua penampilan yang mana sangat bagus di dua laga terakhirnya, melawan petarung yang digunakan datang untuk bertarung, pria-pria yang mana kuat. Salah satu petarung itu adalah petarung yang tersebut dihindari, yaitu Hrgovic. Dalam pertarungan tersebut, semua orang mengungkapkan bahwa ia adalah salah satu petarung kelas berat terbaik di area luar sana, kemudian ia mematahkan hati Hrgovic”.
”Ia sangat lapar,” tambah Warren dalam akhir wawancara. ”Ia dapat bertarung. Saya tak akan pernah meragukan kemampuannya. Ia dapat melayangkan jab. Dia sanggup memukul. Ia miliki pergerakan yang tersebut bagus. Dia cepat. Satu-satunya hal tentang itu adalah beliau ada dalam kepalanya. Dalam dua pertarungan terakhirnya, ia menunjukkan kemampuannya. Dia harus menggali lebih besar dalam. Dan ia mengeluarkannya dan juga melakukannya dengan gaya yang dimaksud luar biasa. Tidak ada tanda tanya tentang itu. Ia melakukannya melawan petarung kelas dunia.”