PHE OSES Kembangkan Inovasi Perawatan Sumur, Rasio Ketepatan hingga 100%

Photo of author

By Askanah Ratifah

Sarumpun.com – JAKARTA – PT Pertamina Hulu Tenaga Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) mengembangkan pengembangan automasi perawatan sumur melalui metode Optimized Oilfield Integration Sistem (OOIP) untuk meningkatkan rasio ketepatan implementasi rencana perbaikan sumur sampai 100%.

Aplikasi OOIP merupakan salah satu terobosan teknologi yang dimaksud sukses mengintegrasikan proses evaluasi rencana pekerjaan sumur minyak kemudian gas (migas) secara otomatis serta efisien dengan memanfaatkan machine learning untuk automasi evaluasi kinerja sumur-sumur migas.

“Dengan metode OOIP, kami berhasil memitigasi persoalan yang disebutkan dengan automasi serta integrasi data,” ujar Senior Manager Subsurface Development & Planning PHE OSES Khafidul Malik pada pernyataannya, Selasa (25/3/2025).

Pada 2021–2023, lebih besar dari 15% rencana perbaikan sumur terkendala untuk dilaksanakan. Evaluasi pasukan inovator menemukan lima hambatan utama, yakni format data pemindahan data yang tersebut tak seragam, proses evaluasi kandidat sumur yang tersebut masih manual, dokumen eksternal yang bukan tersentralisasi, juga koordinasi yang dimaksud belum efisien termasuk basis data yang dimaksud belum terintegrasi.

Pendekatan metode OOIP berbasis automasi ini memungkinkan seluruh divisi bekerja secara sinkron pada satu platform digital tool yang tersebut sama. Informasi yang sebelumnya tersebar sekarang tersentralisasi pada satu database dan juga dapat diakses oleh semua pihak terkait secara live.

Ketua Proyek Tim OOIP Bhaskara Aji menyampaikan ciri unggulan pada program tersebut. Kalkulasi otomatis (automated calculation), misalnya, memungkinkan perangkat lunak untuk menghitung secara otomatis peluang produksi minyak, estimasi biaya perbaikan, dan juga aspek kegiatan ekonomi lainnya pada perbaikan sumur minyak.

Langkah selanjutnya diadakan identifikasi prioritas sumur berdasarkan peluang ekonomis lalu tingkat kondisi. Dengan pemanfaatan OOIP, PHE OSES mampu mendeteksi prospek gangguan sebelum sumur yang dimaksud menjadi non-produktif, sekaligus melakukan penjadwalan pekerjaan sumur dengan mempertimbangkan efisiensi biaya serta faktor cuaca.

“Metode OOIP dapat mendeteksi prospek gangguan sumur lebih besar awal, sehingga perbaikan dapat dijalankan tanpa mengawaitu sumur berhenti produksi,” ujar Bhaskara.

Setelah diterapkan pertama kali pada 2023, OOIP memberikan dampak signifikan terhadap kinerja operasi PHE OSES. Jika sebelumnya rencana perbaikan sumur yang digunakan dapat dikerjakan dengan tepat berada dalam kisaran 69–82% pada saat ini naik secara signifikan hingga 100%. Bhaskara sama-sama regu melakukan survei untuk mendapat tanggapan dari seluruh pengguna OOIP. Hasilnya, survei indeks kepuasan pengguna mencatatkan data skor 4.9 dari skala 5.

Leave a Comment