Spesies Baru Ular Bermoncong Tanduk Ditemukan dalam India

Photo of author

By Daliyah Ghaidaq

Sarumpun.com – INDIA – Sebuah penemuan mengejutkan di dalam India mengguncang dunia herpetologi (cabang ilmu biologi yang digunakan mempelajari reptil kemudian amfibi).

Dua ilmuwan, Sourabh Verma kemudian Soham Pattekar, menemukan seekor ular tak bernyawa dengan moncong yang digunakan luar biasa panjang pada waktu menjelajahi sebuah desa di dalam dekat cagar alam dalam Bihar pada 2021. Moncongnya mirip sebuah tanduk. Ular sepanjang 122 cm ini ternyata merupakan spesies baru yang dimaksud belum pernah tercatat sebelumnya.

Penemuan yang mana Tak Disengaja

Verma serta Pattekar awalnya mengunjungi tempat yang dimaksud untuk mempelajari satwa liar lokal, khususnya reptil serta amfibi, sebab penelitian pada wilayah yang dimaksud masih sangat minim. Menurut sebuah studi yang mana diterbitkan pada bulan September di area Journal of Asia-Pacific Biodiversity, keanekaragaman hayati di dalam wilayah ini belum sepenuhnya terdokumentasi.

“Kami menyadari bahwa keanekaragaman hayati pada India Timur Laut belum sepenuhnya terungkap,” ujar Sourabh Verma, salah satu peneliti yang digunakan terlibat di penemuan ini.

Saat menjelajahi area tersebut, mereka itu menemukan ular yang disebutkan pada keadaan mati. Penyebab kematian ular yang disebutkan tidak ada diketahui, tetapi bentuk moncongnya yang digunakan unik segera menarik perhatian mereka. Ular yang disebutkan tak menyerupai spesies ular apa pun yang pernah mereka itu lihat sebelumnya.

Tes DNA

Penasaran dengan identitas ular tersebut, para peneliti melakukan tes DNA serta menemukan kesamaan genetik dengan dua spesies ular lain yang dimaksud habitatnya berjarak hampir 1.127 km. Penelitian lapangan lebih banyak lanjut lalu analisis terperinci mengkonfirmasi dugaan mereka. Mereka secara resmi telah lama menemukan spesies baru: Ahaetulla longirostris, yang digunakan dikenal sebagai ular pucuk bermoncong panjang.

Studi yang dimaksud menjelaskan bahwa ular bermoncong panjang ini termasuk pada kategori “berukuran sedang”, dengan panjang mencapai sekitar 4 kaki. Kepalanya berbentuk segitiga yang digunakan meruncing ke moncong yang digunakan sangat panjang, yang tersebut menyumbang hampir 18% dari panjang kepalanya. Para ilmuwan menamai spesies yang disebutkan menggunakan kata Latin “longus” (artinya “panjang”) juga “rostrum” (artinya “moncong”).

Ular pucuk bermoncong panjang ini umumnya mempunyai perut berwarna oranye terang, tetapi warna punggungnya bervariasi. Beberapa individu memiliki warna hijau cerah, sementara yang dimaksud lain cenderung berwarna oranye-cokelat.

Habitat dan juga Persebaran

Menurut para peneliti, ular ini dapat ditemukan pada berbagai habitat, baik di tempat hutan maupun di tempat tempat berpenduduk, termasuk kota lalu desa. Sejauh ini, ular yang dimaksud sudah pernah tercatat dalam Bihar dan juga Meghalaya, dua negara bagian di area India Timur Laut yang tersebut berbatasan dengan Bangladesh, Bhutan, serta Nepal. Para ilmuwan percaya bahwa ular ini mungkin saja tersebar lebih besar luas, tetapi belum teridentifikasi di tempat lokasi lain.

Identifikasi spesies baru ini dimungkinkan berkat kombinasi dari beberapa karakteristik unik, yaitu moncongnya yang tersebut panjang, pola lalu tekstur sisiknya, warnanya yang tersebut khas, dan juga tentu saja, DNA-nya.

Keanekaragaman Hayati India Timur Laut

India Timur Laut merupakan rumah bagi berbagai satwa liar yang dimaksud unik juga menarik, termasuk tupai terbang India, owa hoolock, juga burung bugun liocichla yang digunakan langka. Penemuan ular pucuk bermoncong panjang ini semakin menegaskan kekayaan keanekaragaman hayati di area wilayahtersebut.

Lihat Juga :
  • Begini Rasanya Dimakan Ular Anaconda Hidup-hidup
  • Apa Arti Tahun Ular Kayu? Manis tapi Tetap Waspada

Leave a Comment