Sarumpun.com – JAKARTA – Ketua DPP PDIP Puan Maharani menegaskan, penunjukan pelaksana tugas (Plt) sekretaris jenderal (sekjen) partainya merupakan kewenangan dari Megawati Soekarnoputri. Ia menuturkan, kebijakan untuk merubah struktur akan dilaksanakan di Kongres PDIP.
Pernyataan itu dilontarkan Puan sekaligus merespons belum adanya Plt Sekjen PDIP pasca Hasto Kristiyanto ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu. “Pergantian yang digunakan ada di area struktur DPP partai merupakan lantaran memang benar sebelumya itu dipilih pada kongres, serta kalaupun ada pergantian, itu merupakan hak prerogatif dari ketua umum,” ujar Puan pada waktu ditemui di dalam Kompleks Parlemen, Senayan, Ibukota Indonesia Pusat, Selasa (11/3/2025).
Kendati demikian, Ketua DPR ini mengatakan, pembaharuan komposisi struktur DPP termasuk adanya plt sekjen akan dipertimbangkan secara internal. “Jadi kenapa belum, kenapa sudah, kenapa akan, kenapa ditambah kemudian lain-lain sebagainya tentu belaka lantaran itu ada pertimbangan internal yang mana kemudian nantinya akan ada pertimbangan-pertimbangan lain untuk memutuskan apakah perlu, tidak, perlu akan atau tak akan juga lain sebagainya,” tutur Puan.
Sebelumnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan bukan akan menunjuk sosok baru untuk mengisi tempat sekretaris jenderal (sekjen). PDIP juga tak menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen untuk mengganti Hasto Kristiyanto yang digunakan ditahan KPK.
“Sehubungan dengan permasalahan sekjen hari ini, maka Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri) tak menunjuk Plt Sekjen,” ujar Ketua DPP PDIP Area Kehormatan, Komarudin Watubun, Kamis (20/2/2025).
Menurut Komarudin, nantinya komando partai akan secara langsung dipimpin oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Komarudin tak merinci alasan Megawati tak menunjuk Sekjen baru.
“Komando dikendalikan segera oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri,” tutur dia.