Sarumpun.com – JAKARTA – Empat Menteri Prabowo dinilai memiliki kinerja kurang baik berdasarkan hasil survei beberapa lembaga terkait 100 hari kerja Kabinet Merah Putih. Hingga ketika ini belum ada kepastian apakah Presiden Prabowo Subianto akan melakukan reshuffle kabinet atau tidak?
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto serta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tepat berusia 100 hari pada 28 Januari 2025. Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan tingkat kepuasan terhadap kinerja Prabowo serta Kabinet Merah Putih mencapai 79,3%, tak berjauhan berbeda hasil survei Litbang Kompas yang mana mendapatkan hitungan sedikit tambahan tinggi 80,9%.
Meski kepuasaan rakyat sangat tinggi terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran, tapi beberapa menteri dinilai berkinerja buruk pada 100 hari kerja. Siapa sekadar mereka?
Empat Menteri Prabowo yang dimaksud Berkinerja Buruk
1. Natalius Pigai
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menjadi menteri dengan rapor merah pertama menurut hasil survei Celios yang dimaksud dirilis pada 21 Januari 2025. Pigai mendapatkan nilai -113 poin.
Mantan Stafsus Kemenaker itu dinilai tidaklah menjalankan kinerja dan juga programnya sebagai Menteri HAM. Bahkan selama 100 hari kerja, prestasi yang digunakan dibanggakannya adalah “belum ada pejabat negara yang digunakan memenjarakan rakyat”.
Tidak cuma itu, dirinya juga sempat dikritik anggota Komisi XIII DPR sebab tak kelihatan kinerjanya di 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran.
Anggota Komisi XIII DPR Fraksi PDIP, Siti Aisyah menyoroti Menteri Pigai yang tersebut tak turun ketika ada dugaan tindakan hukum pelanggaran HAM pada banyak peristiwa, salah satunya dugaan perkara pelanggaran HAM pada konflik proyek strategis nasional pada Pulau Rempang, Daerah Perkotaan Batam, serta persoalan hukum pagar laut di area Tangerang, Banten.
Anggota DPR Komisi XIII memohonkan menteri secara bergerak turun ke lapangan seperti pada waktu bertugas di tempat Komnas HAM dahulu.
2. Budi Arie Setiadi
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie juga masuk sebagai menteri dengan kinerja terburuk nomor 2 berdasarkan survei Celios. Budie Aire mendapatkan -61 poin.
Budi Arie juga dinilai sebagai menteri yang dimaksud tiada bekerja. Ia dianggap tidak ada miliki terobosan baru di hal meningkatkan kinerja pengelolaan koperasi.