Sarumpun.com – NEW YORK – Seorang direktur NASA telah berbagi arahan yang dimaksud sangat penting pasca muncul informasi bahwa benda langit juga asteroid dapat menghantam Planet Bumi pada 10 tahun ke depan.
Asteroid itu disebut 2024 YR4 lalu ditemukan oleh Sistem Peringatan Terakhir Efek Terestrial Asteroid NASA
Satu dari 83 asteroid yang digunakan berpeluang untuk menghantam planet kita pada tahun 2032, lapor LiveScience , lalu berada di dalam puncak Tabel Risiko Sentry NASA juga Daftar Risiko Pengaruh NEO (objek dekat Bumi) Badan Antariksa Eropa.
Diperkirakan lebarnya 196 kaki (60 meter) serta pada waktu ini berjarak 27 jt mil, meskipun apabila menabrak Bumi, ia dapat melenyapkan sebuah kota.
Planet kita akan beberapa kali mengalami tabrakan dekat dengannya selama setengah abad mendatang atau lebih, tetapi menurut NASA, kemungkinan tabrakan terbesar akan terjadi pada tanggal 22 Desember 2032.
Astronom amatir Tony Dunn membagikan simulasi asteroid yang dimaksud mendekat di dalam media sosial. Hal yang dimaksud serupa disampaikan oleh David Rankin, insinyur Catalina Sky Survey kemudian pemburu asteroid.
Ia menyatakan untuk Space.com : “Orang-orang identik sekali tidak ada perlu khawatir tentang hal ini. Kemungkinan dampaknya masih sangat rendah juga hasil yang tersebut paling mungkin saja adalah sebuah batu yang tersebut mendekat juga tiada mengenai kita.”
Ia menambahkan “koridor risiko”, tempat asteroid itu bisa jadi menghantam Bumi, membentang melalui Amerika Selatan, melintasi Atlantik, juga menuju Afrika sub-Sahara.
“Penting untuk diingat bahwa orbitnya masih terlalu bukan pasti untuk mengetahui apakah akan menabrak, kemudian pada waktu ini, kemungkinan besar hasilnya adalah meleset,” tambah Rankin.
“Perkiraan koridor tabrakan ini pada akhirnya akan menjadi basi dengan pengamatan baru lalu perhitungan orbit yang tersebut lebih tinggi baik.”
Di tempat lain, material penyusun hidup telah terjadi ditemukan pada sampel yang dikumpulkan dari sebuah asteroid juga misteri badai debu besar di area Mars mungkin saja akhirnya terpecahkan .