Sarumpun.com – JAKARTA – Perjuangan Raja Charles III melawan karsinoma akan berlanjut hingga 2025. Menurut orang di Istana, perawatan Raja membuahkan hasil positif lalu prognosisnya tampak menggembirakan, walaupun ia belum sepenuhnya terbebas dari bahaya. Apakah ini mengubah rencana Pangeran William dan juga Kate Middleton naik takhta?
Raja didiagnosis karsinoma pertama kali dipublikasikan pada Februari 2024, yang menggerakkan gelombang dukungan dari publik Inggris serta komunitas internasional. Istana Buckingham mengungkapkan bahwa Charles telah lama memulai perawatan untuk kondisi tersebut, tetapi rincian utama, termasuk jenis kankernya, telah terjadi dirahasiakan.
Dikutip Marca, tindakan ini dilaporkan dibuat untuk menghindari pengalihan perhatian dari bentuk-bentuk kesadaran tumor ganas lalu upaya perawatan lainnya. Bahkan, kemesraan tak biasa antara Pangeran William lalu Kate di tempat depan umum menjadi viral.
Menurut sumber yang mana dekat dengan keluarga kerajaan, Charles tetap memperlihatkan menjalankan tugas kerajaan lalu jadwal padatnya, meskipun menjalani sesi perawatan rutin. “Perawatannya sudah bergerak ke arah yang dimaksud positif, juga sebagai kondisi yang dimaksud terkendali, siklus perawatan akan berlanjut hingga tahun depan,” kata sumber terdekat untuk Sky News.
Pernyataan yang dimaksud mencerminkan optimisme yang mana hati-hati pada di istana lalu keyakinan bahwa, walau Raja masih menghadapi tantangan, situasinya terkendali.
Sementara itu, William mempunyai visi modernisasi monarki. Ia ingin menyederhanakan struktur kerajaan dengan fokus pada isu-isu sosial seperti kemampuan fisik mental, tunawisma kemudian lingkungan. Dia pun berada dalam mempersiapkan kenaikan jabatannya dengan fokus pada prioritas modern. Namun, ia menekankan bahwa istrinya, Kate Middleton serta ketiga anak mereka, Pangeran George, Putri Charllote serta Pangeran Louise akan tetap memperlihatkan menjadi prioritas utamanya.
“William tidak ada ingin membuang-buang uang atau waktu untuk proyek-proyek sampingan. Ia ingin uang atau waktu itu dialokasikan untuk proyek-proyeknya bagi para tunawisma, misalnya,” ujar sumber.
Fokusnya pada masalah-masalah seperti kebugaran mental, tunawisma, dan juga lingkungan menyoroti niat kakak Pangeran Harry itu untuk menyederhanakan tanggung jawab kerajaan. Meskipun merekan mempunyai ikatan yang dimaksud sama, Charles dan juga William dianggap sebagai saingan kerajaan.
Dukungan umum terhadap William mencerminkan pengaruh mendiang ibunya, Putri Diana yang digunakan dikenal dekat dengan masyarakat. Sementara Charles menyadari adanya diskusi-diskusi sebelumnya yang tersebut menunjukkan bahwa takhta kerajaan sebaiknya segera diberikan untuk William, sebagai calon raja selanjutnya.
Kesehatan Raja Charles kemudian Kate Middleton
Masalah kondisi tubuh Charles dimulai pada Januari 2024 ketika ia memerlukan prosedur medis untuk mengatasi pembesaran prostat. Saat itu, hambatan ini dianggap tak terkait dengan kanker, tetapi segera pasca itu, diagnosis lalu rencana perawatannya diungkapkan. Sejak ketika itu, Raja sudah menerima perawatan medis pribadi di tempat London, meskipun sifat terapinya masih dirahasiakan.