Profil Kubrat Pulev, Petinju Bulgaria Pertama Juara Global Kelas Berat Reguler WBA

Sarumpun.com – SOFIA – Kubrat Pulev mencatatkan namanya pada sejarah tinju dunia pasca berhasil merebut penghargaan juara dunia kelas berat versi World Boxing Association (WBA) reguler pada Hari Sabtu di malam hari (7/12/2024). Dalam laga yang tersebut berlangsung pada Arena 8888 Sofia Hall, Pulev menaklukkan petinju Jerman, Mahmoud Charr, melalui kemenangan bilangan bulat mutlak.

Pertarungan sengit ini disaksikan lebih besar dari 10.000 penggemar yang digunakan memadati arena. Pulev tampil dominan sepanjang pertandingan, terbukti dari skor para juri yang digunakan kompak memberikan keunggulan bagi petinju Bulgaria itu, yakni 117-111, 117-111, dan juga 116-112.

Dengan kemenangan ini, Pulev menjadi petinju Bulgaria pertama yang dimaksud meraih penghargaan juara dunia kelas berat profesional. Tidak semata-mata itu, keberhasilannya juga membuka jalan untuk menghadapi pemenang laga antara juara bertahan WBA Super World, Oleksandr Usyk, melawan Tyson Fury, yang digunakan dijadwalkan berlangsung pada 21 Desember 2024.

“Kemenangan ini untuk seluruh Bulgaria. Terima kasih berhadapan dengan dukungan kalian. Hal ini baru permulaan!” kata Pulev.

Pulev, yang mana pada masa kini berusia 43 tahun, memiliki catatan profesional yang mana mengesankan dengan 32 kemenangan (14 di dalam antaranya dengan KO) serta 3 kekalahan di 35 pertarungan. Sebelum mengalahkan Charr, ia juga mencatatkan kemenangan melawan petinju Polandia, Andrzej Wawrzyk, dan juga petarung Ukraina, Ihor Shevadzutskyi, di setahun terakhir. Gelar juara ini menjadi puncak dari karier panjangnya, pasca sebelumnya ia juga meraih peringkat juara Eropa amatir pada 2008.

Di sisi lain, kekalahan ini menambah daftar kekalahan Mahmoud Charr menjadi lima kali sepanjang kariernya. Petinju Jerman berusia 40 tahun yang dimaksud sekarang ini miliki rekor 34 kemenangan (20 dengan KO) dari 39 laga profesional. Charr, yang mana kembali ke ring pasca hampir dua tahun absen, terakhir kali bertarung pada Desember 2022 dengan kemenangan KO di tempat ronde kedua melawan Nuri Seferi.

Kemenangan Pulev ini tidaklah cuma menjadi pencapaian pribadi, tetapi juga momen penting bagi olahraga Bulgaria. Ia menjadi simbol kebanggaan nasional, membuktikan bahwa petinju dari negara kecil dalam Eropa Timur juga mampu bersaing di tempat panggung dunia.

Pulev pada saat ini memiliki waktu singkat untuk mempersiapkan diri apabila ingin berjuang melawan pemenang Usyk vs Fury, yang dimaksud dianggap sebagai pertarungan terbesar di sejarah tinju modern. Mampukah Pulev melanjutkan langkah gemilangnya serta mengakibatkan nama Bulgaria lebih besar tinggi lagi? Waktu akan menjawab.