Sarumpun.com – Inilah 3 petinju legendaris yang tersebut kaya raya lagi pasca mengalami kebangkrutan. Bumi tinju tidak ada semata-mata dikenal dengan kehebatan atlet di dalam ring, tetapi juga dengan kisah hidup merek di dalam luar ring, termasuk perjalanan finansial yang dimaksud banyak kali naik turun.
Beberapa petinju, meskipun pernah menghadapi kebangkrutan, berhasil bangkit lalu kembali meraih kekayaan yang mana luar biasa. Berikut adalah tiga petinju yang digunakan berhasil mengundurkan diri dari dari masa-masa sulit lalu mencapai kemakmuran pasca bangkrut.
1. Mike Tyson
Mike Tyson adalah salah satu petinju paling legendaris pada sejarah tinju dunia. Pada puncak kariernya, Tyson menjadi juara dunia kelas berat termuda serta memperoleh kekayaan yang tersebut luar biasa. Namun, meskipun mempunyai penghasilan yang mana besar, Tyson tidak ada menjalankan uangnya dengan baik. Iron Mike terjerat pada gaya hidup mewah serta keputusan-keputusan finansial yang tersebut buruk, yang dimaksud akhirnya membuatnya bangkrut pada tahun 2003.
Mike Tyson mengajukan kebangkrutan pada usia 36 tahun, dengan utang yang mencapai lebih banyak dari USD23 juta. Namun, Tyson tiada menyerah. Ia mulai bangkit kembali dengan menjalani berbagai prospek baru, termasuk memulai pembangunan kerajaan ganja, tampil pada film, acara TV, serta miliki podcast sendiri.
Selain itu, Tyson membuka kegiatan bisnis terkait dengan tinju serta olahraga, dan juga merambah dunia pemasaran produk. Hingga ketika ini, Mike Tyson menikmati kekayaan yang dimaksud terus berkembang, berkat kemampuan beradaptasi juga kerja kerasnya untuk mengubah hidupnya.
2. Floyd Mayweather Jr
Floyd Mayweather, yang mana dikenal dengan julukan “Money,” adalah salah satu petinju terkaya di sejarah. Di luar ring, Mayweather dikenal oleh sebab itu gaya hidup mewahnya, yang tersebut mencakup mobil-mobil mewah, perhiasan, juga properti besar.
Namun, meskipun menikmati kesuksesan finansial yang mana luar biasa, Mayweather pernah mengalami masa-masa sulit yang mana mengarah pada kebangkrutan. Pada tahun 2002, Mayweather mengajukan kebangkrutan untuk menghindari utang yang digunakan terkait dengan biaya hukum dan juga manajerial yang melibatkan kariernya.
Meskipun begitu, ia dengan cepat kembali bangkit dan juga menemukan cara untuk meraih kekayaan lebih besar besar. Dengan mengatur sendiri iklan pertarungan dan juga melakukan penandatanganan kontrak pertarungan yang mana menguntungkan, termasuk yang dimaksud melibatkan pertarungannya dengan Manny Pacquiao pada 2015, Mayweather memperoleh lebih tinggi dari USD1 miliar dari karier tinjunya. Pendekatan usaha yang dimaksud cerdas dan juga penanaman modal yang digunakan tepat telah terjadi membuatnya masih berada di area puncak kekayaan dunia tinju.
3. Evander Holyfield
Evander Holyfield, yang tersebut dikenal dengan julukan “The Real Deal,” adalah petinju legendaris dengan syarat Amerika Serikat yang digunakan terkenal berkat pertandingan-pertandingannya melawan Mike Tyson. Holyfield miliki karier yang digunakan gemilang, mengungguli empat penghargaan dunia di dua kategori kelas berat yang dimaksud berbeda. Namun, pasca pensiun, Holyfield menghadapi permasalahan finansial yang serius lalu pada tahun 2012, ia mengajukan kebangkrutan.
Meskipun menghadapi kesulitan finansial besar, Holyfield berhasil bangkit. Ia mulai berinvestasi pada kegiatan bisnis peternakan, teristimewa di tempat bidang peternakan sapi. Holyfield juga berjualan rumah-rumah mewahnya lalu memulai beberapa usaha kecil lainnya untuk merancang kembali kekayaannya.
Keputusan-keputusan industri ini terbukti sangat menguntungkan, juga Holyfield pada masa kini menikmati hidup yang mana lebih lanjut stabil secara finansial. Ketenangan kemudian kebijaksanaan pada menghadapi permasalahan finansialnya adalah salah satu alasan mengapa ia dapat kembali menjadi kaya pasca mengalami kebangkrutan.
Meskipun perjalanan finansial mereka itu penuh liku, ketiga petinju hebat ini menunjukkan bahwa kebangkrutan bukanlah akhir dari segalanya. Dengan kerja keras, kecerdikan pada berbisnis, serta kemampuan untuk bangkit pasca kegagalan, mereka berhasil meraih kembali kekayaan mereka.
Kisah dia menjadi inspirasi bahwa kegagalan finansial dapat diatasi dengan semangat yang mana kuat untuk terus progresif kemudian beradaptasi