Bank Jatim dan juga Kementan Sinergi lewat Kredit Usaha Alsintan

Photo of author

By Badriyah Fatinah

Sarumpun.com – SURABAYA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk ( Bank Jatim ) melakukan penandatanganan perjanjian kerja identik pembiayaan dengan Direktorat Jenderal Prasarana dan juga Sarana Pertanian Kementerian Pertanian ( Kementan ). Perjanjian yang digunakan ditandatangani yaitu tentang pembiayaan skema subsidi bunga/subsidi margin kredit bidang usaha alat serta mesin pertanian ( alsintan ).

“Kerja sebanding ini diadakan untuk memperkuat kegiatan swasembada pangan nasional yang dimaksud sudah pernah diamanatkan oleh Presiden Republik Indonesia,” kata Direktur Mikro, Ritel, juga Menengah Bank Jatim R Arief Wicaksono, hari terakhir pekan (29/11/2024). Baca juga: Kementan Buka Pendaftaran Brigade Swasembada Pangan, Pendapatan Rp10 Juta Sebulan

Arief menjelaskan, lewat kerja identik ini Bank Jatim akan menyalurkan pembiayaan kredit bisnis alsintan (KUA) dengan suku bunga yang kompetitif. Yaitu cuma 3 persen yang dimaksud ditanggung oleh petani. Selebihnya disubsidi oleh pemerintah. “Dengan adanya sinergitas ini, petani yang digunakan miliki bidang usaha feasible namun belum bankable dapat terbantu memperoleh kredit untuk meningkatkan kapasitas usahanya,” ujarnya.

KUA yang disebutkan merupakan inisiatif pembiayaan untuk pengadaan Alsintan yang mana ditujukan untuk para petani, kelompok tani, gabungan kelompok tani, juga pelaku Usaha Mikro, Kecil, serta Menengah (UMKM) di dalam sektor pertanian. “Kami percaya, dengan semangat kolaborasi bersatu pemerintah juga pelaku sektor pertanian, acara ini akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan petani dan juga sekaligus penguatan perekonomian daerah,” tegasnya.

Menurutnya, kolaborasi yang dimaksud terjalin antara Bank Jatim serta Kementan ini merupakan langkah strategis perusahaan untuk terus berkontribusi pada pertanian di dalam Indonesia. “Melalui kerja sebanding ini, kami berharap dapat terus meningkatkan penyaluran pembiayaan. Sehingga seluruh petani di dalam Jatim maupun Indonesia dapat tambahan mandiri kemudian produktif lagi,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Biaya Ditjen PSP Kementan Tedy Dirhamsyah menerangkan, KUA ini merupakan inisiasi kredit pembiayaan Alsintan yang didanai tidaklah hanya sekali dari beban anggaran pemerintah, melainkan juga menggandeng keterlibatan sektor perbankan. “Dengan akses Kredit Usaha Alsintan, lanjutnya, petani dapat memiliki alat mesin pertanian yang dimaksud dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas. Sehingga perniagaan yang mana dijalankan oleh para petani akan efisien,” katanya.

Leave a Comment