Sarumpun.com – JAKARTA – J Resources Bolaang Mongondow ( JRBM ) meraih dua Penghargaan Tambang Menyejahterakan Komunitas (Tamasya) dari Direktorat Jenderal Mineral serta Batubara ( Ditjen Minerba ) untuk kinerja PPM (Pengembangan juga Pemberdayaan Masyarakat) 2023, untuk Kategori Perencanaan lalu Kategori Pelaksanaan pada Sektor Pengembangan Pendapatan Riel.
“Penghargaan ini merupakan apresiasi pemerintah terhadap perusahaan pertambangan mineral juga batu bara yang mana sudah pernah memegang teguh komitmen di menjalankan kegiatan PPM dengan baik juga mengupayakan terus agar memberikan kontribusi positif kemudian berkelanjutan bagi publik sekitar tambang,” ungkap Wakil MenteriESDM Yuliot Tanjung pada keterangan tertulis, Hari Jumat (29/11/2024).
Penghargaan kali ini melengkapi apresiasi pada kinerja sosial yang tersebut diperoleh J Resources yang di dua tahun berturut-turut meraih Penghargaan Subroto serta Penghargaan Tamasya. Kali ini panitia mengapresiasi kinerja perusahaan yang dimaksud telah dilakukan dengan tekun mengajarkan pembibitan kakao untuk 110 petani binaan di dalam tahun 2023.
Program ini merupakan kolaborasi yang tersebut baik antara perusahaan juga petani binaan perusahaan menyediakan keahlian juga pendampingan intensif, juga petani menyediakan tempat pembibitan, tenaga juga waktu untuk menimba ilmu dibandingkan dengan membeli bibit dari luar yang bisa jadi dijalankan dengan cepat namun memakan biaya tambahan besar.
“Konsep keberlanjutan dipahami kemudian diterapkan di kegiatan ini, oleh sebab itu ilmu pembibitan dapat diterapkan sepanjang waktu juga dapat ditularkan untuk petani lainnya,” jelas Presiden Direktur JRBM Anang Rizkani Noor.
Teknik pembibitan sambung pucuk yang tersebut simpel namun efektif ini sudah ada mulai diajarkan sejak 2019. Pada awalnya diajarkan untuk dua kelompok tani kemudian terus berlanjut sampai tahun 2022 menjadi 15 kelompok yang mana beranggotakan 10 orang petani per kelompok, pada masa kini sebagian besar telah lama mandiri. Di tahun 2023, diajarkan terhadap 11 kelompok dengan total 110 orang petani binaan.
“Kunci keberhasilan kegiatan ini adalah konsistensi pendampingan intensif oleh pasukan CSR JRBM sejak awal acara hingga sekarang kemudian memverifikasi semua petani binaan menguasai teknik pembibitan metode sambung pucuk untuk mendapatkan bibit yang tersebut berkualitas,”pungkas Manajer CSR JRBM Rudi Rumengan.