Sarumpun.com – Timnas Indonesia harus mewaspadai gebrakan 15 menit awal lalu akhir pada waktu berhadapan melawan Jepun pada Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), hari terakhir pekan (15/11/2024) waktu malam WIB. Sinyal bahaya ini wajib diantisipasi jikalau Skuad Garuda ingin merebut tiga poin di tempat laga kandang.
Timnas Indonesia sangat membutuhkan kemenangan demi menjaga potensi lolos ke tahap berikutnya. Saat ini kelompok besutan Shin Tae-yong menduduki peringkat ketiga dengan nilai tiga poin dari tiga kali imbang serta sekali kalah.
Timnas Indonesia sejauh ini telah mencetak empat gol kemudian lima kebobolan. Sementara Negeri Sakura pada waktu ini diketahui menjadi regu paling subur dalam Grup C.
Dalam empat pertandingan, Samurai Biru belum terkalahkan (tiga menang serta sekali imbang). Catatan yang tersebut tak kalah menakutkan adalah total gol yang mana dicetak Negeri Sakura pada empat pertandingan tersebut.
Anak asuh Hajime Moriyasu sejauh ini sudah ada mencetak 15 gol lalu belaka sekali kebobolan. Satu gol yang digunakan bersarang di dalam Negeri Sakura itu terjadi melalui kesalahan yang dimaksud diadakan Taniguchi pada waktu berhadapan melawan Australia.
Di melawan kertas, Negeri Matahari Terbit jelas tambahan diunggulkan ketimbang Timnas Indonesia. Yang perlu diantisipasi adalah permainan agresif Negeri Sakura dalam 15 menit awal.
Jika menengok ke belakang, dua gol cepat Negeri Sakura terjadi di dalam menit 15 menit pertama. Itu dapat dilihat dari data pada waktu melawan China juga Arab Saudi.
Bagaimana dengan Babak Kedua?
Permainan Negeri Sakura dalam sesi kedua cenderung lebih besar agresif ketimbang dalam sesi pertama. Dari empat laga yang tersebut sudah ada dimainkan di area fase Grup C, pasukan berjuluk Samurai Biru itu setidaknya telah mencetak 12 gol.
Dengan kata lain, kebugaran kemudian konsentrasi pemain Timnas Indonesia harus benar-benar selama 90 menit laga berlangsung. Lengah sedikit aja, bisa jadi menjadi ancaman penting untuk gawang Skuad Garuda, yang dimaksud dikawal Maarten Paes.