Sarumpun.com – Mike Tyson mengalami insiden medis di penerbangan lintas negara pada tanggal 27 Mei, yang digunakan memaksa tanggal yang tersebut semula direncanakan untuk pertarungannya pada 20 Juli melawan Jake Paul ditunda. Pertarungan yang disebutkan dijadwal ulang menjadi 15 November, 15 hari setelahnya cobaan berat tersebut, sebab apa yang pada ketika itu digambarkan sebagai kambuhnya penyakit maag.
Rincian baru telah terjadi muncul dari episode yang dimaksud menakutkan itu. ”Saya berada dalam kamar mandi serta muntah darah,” kata Tyson yang digunakan berusia 58 tahun terhadap Majalah New York. “Saya bertanya untuk dokter, ‘Apakah saya akan mati?” Dia berkata, ‘Kita punya pilihan. Pilihan? Saya tiada dapat mempercayainya.”
”Saya telah menjalani delapan kali transfusi darah. Dokter menyatakan saya kehilangan separuh darah saya. Aku hampir mati. Saya kehilangan 11,3 kilogram di 11 hari. Tidak mampu makan. Hanya cairan. Setiap kali saya pergi ke kamar mandi, baunya seperti ter. Bahkan bukan berbau seperti kotoran lagi. Itu menjijikkan.”
“Itu menyebabkan saya tiada bersemangat [saat melanjutkan latihan]. Semua koordinasi saya, stamina, semuanya harus dikembalikan. Saya telah mencapai puncaknya. Saya dapat belaka melawannya hari itu. Sekarang saya harus memulai dari awal. Saya hanya sekali tiada menyerah. Saya individu bajingan kadang-kadang. Aku seseorang bajingan. Jika saya tidaklah bisa jadi mengalahkan musuh-musuh saya, saya mengubah merek menjadi teman saya.”
Tyson lebih besar lanjut merinci insiden bisul dua setengah inci yang dialaminya pada film dokumenter Netflix “Countdown: Paul vs Tyson.”
Tyson, yang tersebut pernah menjadi juara dunia kelas berat termuda, akan bertarung secara profesional untuk pertama kalinya sejak pensiun pada tahun 2005 dengan rekor 50 kali menang lalu enam kali kalah.