Regis Prograis vs Jack Caterall Kesempatan 3 Kali Juara Bumi

Photo of author

By Faiqa Amalia

Sarumpun.com – Pemegang gelar kejuaraan juara dunia kelas ringan super dua kali, Regis Prograis, mempunyai ambisi untuk meraih kesempatan ketiga kalinya untuk merebut gelar kejuaraan juara dunia. Dan ia akan melangkah lebih besar dekat ke arah itu apabila mampu mengalahkan Jack Catterall, Hari Sabtu waktu malam ini, pada Co-op Live Arena, Manchester, Inggris.

Regis Prograis , 29-2 (24 KO), akan bertarung untuk pertama kalinya sejak kehilangan sabuk juara WBC kelas ringan super miliknya dari Devin Haney pada bulan Desember lalu, di sebuah kekalahan nomor mutlak. Sementara itu, Catterall, 29-1 (13 KO), baru sekadar meraih kemenangan hitungan mutlak berhadapan dengan Josh Taylor, satu-satunya petinju yang pernah mengalahkan Prograis pada 12 tahun karirnya.

“Saya siap untuk kembali ke akar dan juga dasar-dasar saya,” kata Prograis untuk BoxingScene. “Saya merasa seperti kehilangan diri saya sendiri selama setahun terakhir. Saya memberi terlalu sejumlah tekanan pada diri saya sendiri. Saya harus kembali menjadi diri saya lagi. Tujuan saya sekarang adalah menjadi juara tiga kali.

“Jack melakukan apa yang digunakan seharusnya ia lakukan ketika melawan Taylor pada laga ulang. Saya merasa Taylor telah tertembak pada waktu ini. Saya tak merasa ia adalah petarung yang tersebut sama. Josh jelas lebih tinggi berbagai memacu aksi. Namun saya merasa merek berhutang kemenangan itu pada Jack, maka itulah mengapa ia mendapatkannya.

“Laga kami adalah laga terbesar yang mana dapat anda lakukan di divisi ini tanpa mempertaruhkan sabuk emas. Semua pria pada divisi 63,5 kg ini sedang mengalami kekalahan. Mereka tak terlihat bagus. Jack adalah salah satu yang dimaksud berada di dalam puncak pada waktu ini.”

Para pemegang gelar kejuaraan kelas ringan super ketika ini termasuk Teofimo Lopez (WBO), Liam Paro (IBF), Jose Valenzuela (WBA) kemudian Alberto Puello (WBC). Prograis dan juga Catterall, dua dari petinju terbaik lainnya, seharusnya bertarung pada tanggal 24 Agustus, namun pertandingan yang disebutkan ditunda lantaran Catterall mengalami cedera.

“Saya dengar tulang rusuknya memar,” kata Prograis. “Saya bukan tahu apakah itu benar, akibat tulang rusuk yang tersebut memar membutuhkan waktu tambahan lama untuk pulih. Mungkin beliau tak siap untuk bertarung. Secara mental, itu adalah hal yang digunakan baik bagi saya, kemudian itu menambah keyakinan bahwa merek membutuhkan waktu tambahan. Mengulur-ulur waktu tidaklah akan berhasil.”

Catterall akan menjadi lawan kedelapan yang tersebut dihadapi Prograis di 13 laga terakhirnya, yang digunakan dimulai pada tahun 2017. “Saya menikmati pertarungan melawan petinju kidal sekarang. Saya lebih lanjut suka melawan petarung berkuda-kuda southpaw daripada petarung ortodoks,” kata Prograis. “Saya merasa itu lebih banyak mudah pada waktu ini. Saya sudah melawan banyak dari dia kemudian saya terbiasa dengan itu”.

Leave a Comment