Sarumpun.com – JAKARTA – Frans mendatangi Faris serta Emma untuk menyampaikan kedatangan Raditya, yang menciptakan mereka itu terkejut. Namun, tak ada yang tersebut tahu bahwa dalam balik kedatangannya, Raditya sebenarnya adalah kaki tangan Emma.
Dia direkrut untuk membantu merebut warisan Dharma yang mana jatuh ke tangan Rossa. Meskipun demikian, Rossa tetap saja teguh kemudian meyakinkan Suryani dan juga Faris bahwa beliau akan mengikuti aturan hukum yang mana ada.
Sementara itu, konflik antara Faris dan juga Emma semakin memanas terkait warisan. Faris terus membela Rossa juga memohonkan Emma mencabut laporan polisi terhadapnya. Namun, Emma yang dimaksud merasa tiada didukung oleh suaminya menjadi sangat marah, hingga meluapkan emosinya dengan menghancurkan kamar mereka.
Faris mencoba menenangkan Emma, namun pandangannya tetap memperlihatkan tidak ada berubah—dia yakin bahwa Rossa bukan bersalah. Raditya akhirnya pindah ke rumah Dharma sama-sama Faris kemudian Emma.
Faris mulai heran dengan sikap Emma yang mendadak baik pada Raditya, meskipun Emma sebenarnya tidaklah suka bahwa Raditya dapat merebut bagian warisannya. Di balik kebaikannya, Emma diam-diam memohonkan Raditya membantunya mencari bukti untuk menjatuhkan Rossa.
Raditya yang belum mengetahui bahwa targetnya adalah Rossa, setuju tanpa ragu. Gerak-gerik Raditya yang digunakan aneh menambah kecurigaan Faris, yang mana mulai bertanya-tanya apakah Raditya benar-benar anak kandung Dharma.
Di tempat lain, Suryani merasa tidak ada rela bahwa Rossa harus berurusan dengan polisi. Meskipun begitu, Rossa tetap memperlihatkan pergi untuk memberikan keterangan. Di kantor polisi, Rossa tak sengaja bertemu dengan Alvino, yang tersebut ternyata tidak datang untuk menambah kesaksian yang memberatkan Rossa, melainkan melaporkan hilangnya bayi Lia.
Setelah terjadi kesalahpahaman, Rossa memohon maaf serta hampir terjatuh, namun diselamatkan oleh Alvino. Momen itu memproduksi Faris cemburu ketika menjemput Rossa, namun beliau akhirnya bisa jadi ditenangkan oleh Rossa.