Sarumpun.com – Asnawi Mangkualam yang tersebut ditunjuk sebagai kapten di laga lanjutan Kualifikasi Piala Global 2026 Zona Asia antara Indonesia vs China menuai berbagai kritik dari warganet. Terlebih setelahnya dirinya dinilai tampil kurang baik di laga tersebut.
Nama Asnawi Mangkualam akhirnya kembali muncul di skuad utama Timnas Indonesia ketika bertandang ke China. Tidak tanggung-tanggung, ban kapten yang dimaksud pada tiga laga sebelumnya berada dalam lengan Jay Idzes juga akhirnya kembali padanya.
Sayangnya kepercayaan besar yang dimaksud gagal dibayar tuntas setelahnya Timnas Indonesia tertunduk juru kunci di dalam grup C, 2-1. Ini adalah menjadi kekalahan pertama Tim Garuda pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Global 2026 Zona Asia.
Dalam laga tersebut, pasukan Merah Putih memang sebenarnya seakan buntu pada lini depan lantaran tiada ada suplai bola yang digunakan bagus dari lini tengah. Hal ini menyebabkan banyak orang mengoreksi kebijakan Shin Tae yong yang merotasi pemain secara masif pada laga ini.
Tidak semata-mata itu, Asnawi Mangkualam yang dimaksud menjadi kapten dalam laga yang dimaksud juga menjadi pusat perhatian. Bahkan berbagai warganet yang dimaksud menyampaikan apabila sebaiknya ban kapten tetap saja berada di tempat tangan Bang Jay.
3 Alasan Asnawi Mangkualam Kurang Layak jadi Kapten
1. Bermain Biasa-Biasa Saja
Secara keseluruhan permainan Asnawi bersatu timnas Indonesia sebenarnya terkesan biasa-biasa saja. Bahkan dirinya kerap kehilangan bola apabila telah mencapai wilayah pertahanan lawan.
Ketika melawan China, pemain berusia 25 tahun yang dimaksud dinilai kurang memiliki sumbangan terhadap tim. Pergerakannya pada sisi kiri seakan bukan dapat memberikan ancaman berarti pada lini belakang musuh.
Sementara dari sisi pertahanan, dirinya kerap terlambat turun dan juga miliki jarak yang sangat jarak jauh dengan bek tengan sebelah kanan milik Timnas Indonesia, Mees Hilgers.
2. Kurang Punya Pengaruh Terhadap Tim
Karena permainannya yang kurang menonjol inilah yang mana menimbulkan Asnawi tiada membuahkan pengaruh positif terhadap keseluruhan tim. Mengingat kapten pada dasarnya adalah komando utama yang dapat lalu mampu tampil pada posisinya dengan baik.