10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Realisasi Penyertaan Modal Capai Rp9.117 Trilyun

Photo of author

By Dina Nabila

Sarumpun.com – JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala Badan Kerjasama Penanaman Modal ( BKPM ) Rosan Roeslani mengungkapkan total pembangunan ekonomi yang tersebut masuk ke Indonesia 10 tahun terakhir atau Selama Periode Presiden Jokowi 2014-2024 tembus Rp9.117,4 triliun.

Rosan menyatakan pada periode pertama Presiden Jokowi 2014-2019 total pembangunan ekonomi yang masuk sebesar Rp3.294,3 triliun. Sedangkan pada periode kedua, 2019-2024 total realisasi pembangunan ekonomi mencapai Rp5.823 triliun.

“Kita menampilkan total penanaman modal selama 10 tahun terakhir, lantaran ini Pemerintahan Jokowi juga akan berakhir. Kalau kita jumlah total terdapat bilangan total realisasi selama 10 tahun adalah Rp9.117,4 triliun,” kata Rosan pada konferensi pers realisasi Penyertaan Modal Kuartal III 2024 di tempat Jakarta, Selasa (15/10/2024).

Pada kesempatan tersebut, Rosan sekaligus menjelaskan serapan tenaga kerja yang dihasilkan dari realisasi pembangunan ekonomi selama 10 tahun terakhir itu mencapai 13.836.775 orang. “Yang telah kami lakukan selama 10 tahun ini, teristimewa dari pencapaian-pencapaian, dari penciptaan lapangan kerja, lalu bagaimana kontribusinya dari berbagai daerah,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Rosan menjelaskan penanaman modal yang dimaksud masuk sepanjang 10 tahun dibagi di 3 sektor terbesar utama yang mana mendapatkan dana investor, yaitu sektor primer, sektor manufaktur, dan juga sektor infrastruktur lalu jasa.

Adapun mayoritas penanaman modal yang tersebut masuk ke Indonesia selama 10 tahun terakhir berada di area sektor sektor infrastruktur dan juga jasa sebesar Rp3.665,1 triliun. Kemudian disusul sektor manufaktur dengan total pembangunan ekonomi yang masuk selama 10 tahun terakhir sebanyak Rp3.202,5 triliun. Sedangkan total pembangunan ekonomi yang mana masuk ke sektor primer sebesar Rp1.375 triliun.

“Memang kalau kita lihat peningkatan dari sektor manufaktur selama 10 tahun terakhir itu 15,5%. Memang primer yang perlu kita dorong lagi agar meningkat kedepannya.” kata Rosan.

Pada kesempatan tersebut, Rosan menambahkan realisasi penanaman modal yang mana masuk ke Indonesia pada periode pertama Presiden Jokowi, 2014-2019, memang benar masih terkonsentrasi di area pulau jawa dengan memegang porsi mayoritas di tempat melawan 53% setiap tahunnya.

Sedangkan pada paruh kedua periode Jokowi, dominasi pembangunan ekonomi yang digunakan masuk ke Indonesia mulai bergeser ke luar pulau jawa. Dominasi pembangunan ekonomi di area luar pulau jawa mulai terjadi sejak tahun 2020 juga berlanjut hingga tahun 2024. Rerata persentase porsi penanaman modal pada luar pulau jawa diatas 51,5%.

“Terjadi shifting atau pembaharuan mulai 2020, dimana pembangunan ekonomi di dalam luar Jawa lebih tinggi meningkat, dibandingkan dengan di tempat pulau jawa,” pungkas Rosan.

Leave a Comment