Cagub Benny Laos Meninggal Dunia, Mendagri Minta Warga Malut Kawal pemilihan kepala daerah 2024

Photo of author

By Faridah Hasna

Sarumpun.com – JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memohonkan warga Maluku Utara (Malut) tetap memperlihatkan kompak mengawal Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 usai wafatnya Calon Gubernur (Cagub) Benny Laos.

Pihaknya telah lama berkoordinasi dengan kepolisian hingga Densus 88 Antiteror untuk melakukan investigasi, terhadap kecelakaan speedboat yang terjadi pada Benny Laos lalu rombongan ketika melakukan kampanye.

“Ini adalah satu musibah, kita belum tahu penyebabnya. Jadi jangan sampai terpancing dengan isu-isu yang bisa jadi memecah belah warga yang tersebut menyebabkan konflik, khususnya konflik kekerasan bukan boleh terjadi,” katanya pada waktu melayat di dalam Rumah Duka Sentosa, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, Awal Minggu (14/10/2024).

Tito mengenang Benny Laos sebagai sosok yang digunakan baik kemudian mudah bergaul. Ketika masih menjadi Kepala Daerah Pulau Morotai, Malut, almarhum memiliki visi yang tersebut kuat pada mengubah kondisi penduduk menjadi lebih banyak sejahtera. Selama dua kali kunjungan Mendagri ke Morotai, Benny Laos mengerjakan visi tersebut. Banyak sekali pembaharuan yang tersebut dilakukan, termasuk pengerjaan infrastruktur lalu bantuan yang digunakan meringankan hidup masyarakat.

“Dia punya keinginan mengubah Morotai, supaya masyarakatnya lebih tinggi baik, serta ternyata ia memang sebenarnya gitu, lalu pasca ia menang, saya mengikuti. Memang [itu] apa yang tersebut dikerjakan yang bersangkutan. Saya kedua kali ke Morotai, sejumlah sekali perubahan, termasuk masjid yang dimaksud direhab sebanding yang bersangkutan, jalan. Kemudian pada ketika Covid sejumlah membantu masyarakat,” ujarnya.

Benny Laos pernah menyatakan jikalau dirinya tiada makan Anggaran Pendapatan dan juga Belanja Daerah (APBD). Sebagai pengusaha, Benny Laos merasa secara materi telah selesai dengan keinginan diri sendiri juga keluarga. Cita-cita almarhum semata-mata tidaklah ingin meninjau warga Malut hidup miskin. Dia ingin menyebabkan tempat yang digunakan telah terjadi membesarkannya berubah menjadi lebih tinggi sejahtera.

”[Benny Laos bilang, Saya ingin menghasilkan inovasi untuk tempat yang digunakan kaya, kemudian tapi masyarakatnya masih sejumlah yang miskin, saya ingin berbakti kemudian ingin menciptakan masyarakatnya lebih banyak baik lalu sejahtera. Itu hanya kira-kira yang digunakan memotivasi saya,” tambahnya.

Tito menegaskan, pilkada akan berlangsung sesuai jadwal, kemudian bagi cagub yang tersebut sudah meninggal sebelum pencoblosan, proses penggantiannya telah lama diatur di mekanisme Undang-Undang (UU). Adapun jadwal pilkada telah ditetapkan juga tahapannya telah dilakukan diatur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dia juga terus mengimbau agar penduduk terus kondusif pada mengawal proses demokrasi secara damai.

“Saya komunikasikan the show must go on, pilkada tetap saja berlanjut. Nanti ada mekanismenya untuk calon-calon yang mana wafat atau meninggal dunia ya. Ada mekanisme yang mana diatur pada UU Pemilihan Kepala Daerah maupun peraturan KPU, tapi pilkada masih harus berlanjut, tetap saja mencari pemimpin yang digunakan baik pada Maluku Utara,” tandasnya.

Leave a Comment