The Fed Pangkas Suku Bunga, Rupiah Menguat ke Level Rp15.239

Photo of author

By Erina Syifa

Sarumpun.com – JAKARTA – Angka tukar (kurs) rupiah pada perdagangan hari ini ditutup menguat 96 poin atau 0,63 persen ke level Rp15.239 pasca sebelumnya pada Rp15.335 per dolar AS.

Pengamat pangsa uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar Amerika Serikat dipengaruhi oleh Federal Reserve pada hari Rabu memangkas suku bunga 50 bps di dalam kisaran 4,75-5,00 persen, dengan alasan keyakinan yang tersebut tambahan besar bahwa naiknya harga akan terus surut ke target tahunan bank sentral Negeri Paman Sam sebesar 2 persen.

“Para pembuat kebijakan mengamati suku bunga acuan Fed turun 50 bps lagi pada akhir tahun ini, 100 bps lagi pada tahun 2025, serta 50 bps lagi pada tahun 2026 hingga berakhir pada kisaran 2,75-3,00 persen,” tulis Ibrahim pada risetnya, Kamis (19/9/2024).

Pemotongan suku bunga yang mana sangat besar oleh Federal Reserve memicu beberapa perasaan khawatir melawan ekonomi yang tersebut melambat. Bank sentral khawatir menghadapi perlambatan di dalam bursa tenaga kerja, yang dimaksud berpotensi memunculkan lebih besar banyak hambatan sektor ekonomi di beberapa bulan mendatang.

Pemotongan suku bunga The Fed menyebabkan reaksi beragam Bank sentral memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin pada hari Rabu – batas melawan ekspektasi pangsa – lalu mengumumkan dimulainya siklus pelonggaran yang dimaksud akan menimbulkan suku bunga turun lebih lanjut jauh.

Sementara suku bunga yang mana lebih besar rendah biasanya menjadi pertanda baik bagi aktivitas ekonomi, pemotongan agresif The Fed memicu beberapa perasaan khawatir menghadapi peluang perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Sementara Ketua The Fed Jerome Powell membantu meredakan beberapa perasaan khawatir ini, ia juga mengungkapkan bahwa The Fed tiada berniat kembali ke era suku bunga yang tersebut sangat rendah, kemudian bahwa suku bunga netral bank sentral kemungkinan akan berjauhan lebih tinggi tinggi daripada yang mana terlihat dalam masa lalu.

Komentarnya menunjukkan bahwa sementara suku bunga akan turun di jangka pendek, The Fed kemungkinan akan mempertahankan suku bunga lebih banyak tinggi pada jangka menengah hingga panjang.

Dari sentimen domestik, Bank Indonesia (BI) akhirnya memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan dari level 6,25 persen menjadi 6,00 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RGD) September 2024 kemarin. Keputusan BI yang disebutkan dinilai berani, taktis juga antisipatif (preemptive) untuk menopang penguatan dunia usaha dalam sedang indikasi melemahnya banyak sendi-sendi perekonomian.

Leave a Comment