Pakai Megafon, Jokowi Pamit lalu Minta Maaf ke Warga Pasar Delimas Raya Deli Serdang

Photo of author

By Atikah Zahirah

Sarumpun.com – JAKARTA – Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menyampaikan salam perpisahannya terhadap warga lalu tukang jualan pada Pasar Delimas Raya, Lubuk Pakam, Wilayah Deli Serdang, Selasa (10/9/2024). Jokowi yang tiba di tempat pangsa sekitar pukul 08.50 WIB, disambut dengan riuhnya tepuk tangan dari masyarakat.

Setibanya di dalam pasar, Jokowi secara langsung berkeliling meninjau biaya beberapa orang komoditas penting seperti bawang merah, cabai, lalu materi pokok lainnya. Di tengah-tengah kunjungannya itu, Jokowi berhenti sejenak dan juga mengeluarkan megafon yang dimaksud belakangan ini selalu menemani interaksinya dengan rakyat di area berbagai daerah.

Dengan pendapat yang dimaksud akrab di dalam telinga masyarakat, Presiden mengucapkan salam terhadap warga kemudian tukang jualan pasar. “Bapak/Ibu sekalian yang saya hormati, selamat pagi,” kata Jokowi.

Pakai Megafon, Jokowi Pamit dan juga Minta Maaf ke Warga Pasar Delimas Raya Deli Serdang

Jokowi kemudian melaporkan kondisi lingkungan ekonomi yang tersebut ditinjaunya. Menurut Jokowi, nilai tukar sebagian komoditas cukup baik, mulai dari bawang merah, bawang putih, hingga cabai merah.

“Jadi memang sebenarnya produksinya sekarang ini semakin baik, semakin berbagai sehingga harganya menjadi turun. Ini adalah sebuah patut kita syukuri bersama,” tuturnya.

Namun, di area balik laporan positif tentang kondisi pasar, sambutan Jokowi kali ini berbeda dari biasanya. Jokowi memanfaatkan momen yang disebutkan untuk pamit dari jabatannya sebagai presiden yang tersebut akan segera berakhir pada 20 Oktober mendatang.

“Yang kedua, pada kesempatan yang tersebut baik ini, saya ingin pamit. Saya ingin pamit oleh sebab itu sebulan lagi saya telah tak menjabat sebagai presiden,” ucap Jokowi.

Jokowi pun menyampaikan permohonan maaf jikalau ada kebijakan-kebijakan selama masa kepemimpinannya yang dimaksud kemungkinan besar tidaklah berkenan pada hati rakyat. “Mohon maaf apabila ada kebijakan-kebijakan yang dimaksud kurang berkenan pada hati Bapak/Ibu sekalian,” pungkasnya.

Leave a Comment