Bethsaida Hospital Hadirkan Layanan Bedah Jantung Minimal Invasif

Photo of author

By Faridah Hasna

Sarumpun.com – JAKARTA – Heart & Vascular Center Bethsaida Hospital menghadirkan perubahan di penanganan permasalahan jantung serta pembuluh darah dengan memperkenalkan layanan Bedah Jantung Minimal Invasif yang mana diadakan oleh dr. Wirya Ayu Graha, Sp.BTKV, Subsp. JD, Dokter Spesialis Bedah Toraks kemudian Kardiak Vaskular, Subspesialis Bedah Jantung Dewasa.

Teknik bedah ini (operasi by pass lalu katup jantung minimal invasive) merupakan salah satu layanan unggulan dari Heart & Vascular Center Bethsaida Hospital selain tindakan medis intervensi jantung seperti pemasangan stent pada pembuluh darah jantung juga yang digunakan terbaru dengan menggunakan DEB (Drug Eluted Baloon) atau tindakan jantung lainnya.

Bedah Jantung Minimal Invasif belum sejumlah dijalankan di area Indonesia serta dirancang khusus untuk memberikan alternatif penanganan yang digunakan lebih lanjut aman, nyaman kemudian efisien bagi pasien yang memerlukan operasi jantung, dengan masa pemulihan yang mana lebih banyak singkat. Prosedur ini juga membutuhkan pelatihan juga sertifikasi oleh sebab itu menggunakan teknik yang tersebut memerlukan keahlian khusus dari dokter operator.

Apa Itu Bedah Jantung Minimal Invasif?

Bedah jantung minimal invasif adalah prosedur yang tersebut dijalankan melalui satu atau tambahan sayatan kecil dalam tubuh, berbeda dengan operasi jantung terbuka yang digunakan biasanya melibatkan satu sayatan panjang pada bagian depan dada. Dalam prosedur ini, ahli bedah menggunakan kamera juga alat-alat khusus yang digunakan dimasukkan melalui sayatan.

Alat-alat khusus yang disebutkan kemudian diarahkan dalam antara tulang rusuk untuk mencapai jantung. Teknik minimal invasif ini dapat menawarkan keuntungan seperti bekas luka yang digunakan lebih tinggi sedikit, rasa nyeri yang lebih besar ringan, lalu pemulihan yang digunakan lebih banyak cepat dibandingkan dengan operasi jantung terbuka, yang tersebut biasanya memerlukan pemotongan tulang dada untuk mengakses jantung.

“Teknik bedah ini memberikan berbagai kegunaan bagi pasien, termasuk menghurangi risiko infeksi, menurunkan nyeri pasca operasi, juga mempercepat waktu pemulihan. Dengan pendekatan minimal invasif, kami dapat memberikan perawatan yang mana lebih lanjut optimal kemudian membantu kualitas hidup pasien setelahnya operasi, seperti dapat lebih banyak cepat kembali bekerja,” kata dr. Wirya Ayu Graha, Sp.BTKV, Subsp. JD.

Kondisi Apa yang digunakan Bisa Ditangani dengan Bedah Jantung Minimal Invasif?

Bedah jantung minimal invasif dapat direkomendasikan untuk menangani beberapa kondisi atau keluhan berikut:

Leave a Comment