Sarumpun.com – JAKARTA – Peran orang tua khususnya ibu sangat berpengaruh terhadap kebugaran gigi lalu mulut anak. Sebab ibu merupakan role model atau panutan di keluarga, khususnya di pembentukan perilaku anak terkait dengan kondisi tubuh gigi serta mulut.
Staf Pengajar FKG Universitas Trisakti Dr. drg. Sri Ratna Laksmiastuti Octavian, Sp.KGA mengatakan, banyak literatur menyatakan ibu dengan pengetahuan, sikap, juga perilaku tentang kebugaran gigi kemudian mulut yang tersebut baik, akan memberikan dampak positif bagi kemampuan fisik gigi lalu mulut putra-putrinya.
Sebaliknya, ibu dengan pengetahuan, sikap, juga perilaku yang digunakan kurang akan berdampak bukan baik pada kondisi tubuh gigi kemudian mulut putra-putrinya. Beberapa studi bahkan menggambarkan bahwa kemampuan fisik gigi kemudian mulut ibu juga anak merupakan suatu kesatuan yang digunakan berada di dalam bawah satu payung.
”Status oral hygiene ibu biasanya bukan akan jarak jauh berbeda atau mencerminkan kondisi oral hygiene anaknya. Sebagai contoh pribadi ibu dengan indeks karies atau gigi berlubang yang tinggi maka biasanya anaknya juga akan terdapat banyak gigi yang dimaksud mengalami karies,” ujarnya, Rabu (11/9/2024).
Dokter Gigi Spesialis Bidang kedokteran Gigi Anak ini menyebut, gigi berlubang atau karies merupakan penyakit infeksius yang tersebut disebabkan oleh bakteri. Banyak literatur menyatakan ibu merupakan sumber utama primer dari transmisi atau perpindahan bakteri pemicu gigi berlubang.
Bakteri yang disebutkan khususnya tinggal di dalam tempat kavitas atau lubang gigi dan juga pada plak gigi. Transmisi bakteri dapat terjadi melalui 2 jalur yaitu, secara vertical lalu horizontal.
“Secara vertikal terjadi dari ibu ke anak atau pengasuh ke anak. misalnya melalui pemanfaatan alat makan bersatu atau sikat gigi bergantian. Bakteri akan terlibat berpindah ke rongga mulut anak,” ucapnya.
Maka dari itu, kata dia, seseorang ibu harus menjaga kebersihan lalu kebugaran rongga mulutnya, untuk menghindarkan terjadinya transmisi tersebut.
Sedangkan secara horizontal, perpindahan bakteri dapat terjadi dari teman-teman anak yaitu dengan penyelenggaraan alat makan bersatu atau sikat gigi bergantian. Untuk itu, beliau menyampaikan pentingnya peningkatan pengetahuan, pembentukan sikap dan juga perilaku yang digunakan positif tentang kondisi tubuh gigi lalu mulut ibu untuk menurunkan bilangan penyakit gigi dan juga mulut pada anak.
Selain itu memelihara kemampuan fisik gigi dan juga mulut ibu juga merupakan prioritas selain kondisi tubuh gigi kemudian mulut putra-putrinya. Perawatan kondisi tubuh gigi serta mulut anak, tanpa disertai perlakuan yang digunakan mirip pada ibunya, bukan akan memberikan dampak positif yang digunakan signifikan.