Sarumpun.com – JAKARTA – Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) yang tersebut diperingati setiap 4 September menjadi momen penting bagi BRI Life untuk tambahan dekat terhadap pelanggan serta stakeholder melalui kegiatan “BRILian Appreciation Week 2024”. Agenda Harpelnas 2024 yang dimaksud dilaksanakan BRI Life meliputi empat kegiatan.
Direktur Utama BRI Life Aris Hatanto menegaskan bahwa pelanggan merupakan komponen penting pada keberlanjutan bisnis. Perusahaan menyadari bahwa klien adalah bagian vital dari BRI Life.
“Kunjungan ke beberapa pasien yang dimaksud dirawat di dalam rumah sakit merupakan wujud empati dan juga perhatikan kami terhadap pelanggan,” ujar Aris, pada keterangannya, Hari Sabtu (7/9/2024).
Baca Juga: Strategi BRI Dorong Holding Ultra Mikro Tumbuh Berkelanjutan
Menurut Aris, Harpelnas juga merupakan kesempatan bagi klien untuk memberikan umpan balik segera mengenai pengalaman mereka, yang dimaksud dapat digunakan oleh perusaahan untuk melakukan Inisiatif kemudian inovasi. Jadi perusahaan sanggup fokus pada peningkatan layanan kepuasan pelanggan juga mendirikan hubungan jangka panjang yang lebih lanjut baik.
Salah satu inisiatif yang dimaksud dilaksanakan BRI Life untuk peningkatan layanan untuk kepuasan pelanggan adalah melakukan perubahan pada pelayanan digital. Aris menyebut, pengaruh digital terhadap kepuasan pelanggan sangat besar.
“Komitmen kami adalah memudahkan pelanggan di mengakses layanan, serta masukan dari klien setiap saat menjadi dasar bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan,” jelas Aris.
Baca Juga: Cetak Laba Rp29,9 Triliun, BRI Optimistis Raih Performa Membangun Berkelanjutan
Sementara itu, dr. Khairina selaku Direktur Utama Rumah Sakit Hermina Bekasi juga menyampaikan apresiasi melawan kerja serupa dengan BRI Life, pada memberikan layanan kebugaran terbaik bagi pengguna mulai dari IGD, poliklinik, hingga perawatan inap, dan juga meyakinkan pasien pulang di keadaan sehat.
“Hermina juga mempunyai layanan khusus bagi klien BRI Life, seperti layanan Fast Track untuk mengakomodasi pasien ketika kamar penuh. Jika tempat tidur penuh, pasien bisa saja mendapatkan layanan di tempat ruangan satu tingkat di area atasnya,” tutur Khairina.