Sarumpun.com – JAKARTA – Loyalis Anies Baswedan , Geisz Chalifah mengungkapkan alasan Anies tiada maju Pemilihan Gubernur juga Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024. Geisz juga mengungkapkan alasan Anies tiada forward pemilihan kepala daerah Ibukota Indonesia 2024 lewat jalur independen atau perseorangan.
Adapun alasan lain Anies tak jadi forward ke Pilgub Jabar sebab tak ingin bertarung melawan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu. Syaikhu forward menjadi calon gubernur Jabar dengan Ilham Habibie, putra Presiden ke-3 RI B.J. Habibie.
“Salah satu alasan beliau (Anies Baswedan, red) bukan maju di tempat Jabar, ia bukan ingin berkompetisi dengan Pak Syaikhu, salah satu alasannya,” kata Geisz pada kegiatan Rakyat Bersuara iNews TV, Selasa (3/9/2024) malam.
Dia mengaku sempat menggalakkan Anies maju pemilihan gubernur Ibukota melalui jalur independen. Pendaftaran akan datang pasangan calon gubernur serta perwakilan gubernur Ibukota lewat independen dibuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ibukota Indonesia pada Rabu 8 Mei 2024 hingga Hari Minggu 12 Mei 2024.
“Pendaftarannya Mei, saya bicara itu seminggu pasca 14 Februari,” tuturnya.
Namun, Anies menolak. Karena, maju lewat jalur independen dianggapnya tidaklah baik dengan hubungan partai-partai pengusung serta pendukungnya di dalam Pilpres 2024.
“Setelah kalah pilpres, saya berkata persiapkan KTP untuk forward calon independen, Anies mengungkapkan jangan, enggak baik dengan kawan-kawan partai pendukung pengusung kita. Dia tetep tidak ada mau,” ungkapnya.
Geisz berpendapat, untuk manusia Anies, mengoleksi KTP sebagai ketentuan dukungan calon forward pilkada sangat mudah. “Tapi Anies melarang ‘jangan’, ya kita enggak bisa saja bergerak, lalu ia pun belum tentu mau nyagub pada pada waktu itu, dikarenakan belum ada aspirasi,” imbuhnya.
Dia mengungkapkan, Anies menunjukkan keinginan maju pemilihan kepala daerah Ibukota setelahnya banyaknya warga yang datang ke rumahnya untuk menggalakkan nyagub.