Sarumpun.com – JAKARTA – Pengamat kebijakan pemerintah Rocky Gerung berdebat panas dengan Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina pada waktu kegiatan Rakyat Bersuara iNews TV, Selasa (3/9/2024) malam. Siapa sebenarnya Rocky Gerung yang mana begitu keras mengkritisi Presiden Joko Widodo (Jokowi)?
Rocky Gerung kemudian Silfester Matutina hadir sebagai narasumber di diskusi bertajuk Banyak Drama Jelang Pilkada, Kenapa? Keduanya beradu mulut, bahkan Silfester sampai mengeluarkan umpatan kata kasar terhadap Rocky.
Rocky selama ini dikenal kritis kemudian pedas. Tak heran ia berulang kali dilaporkan ke polisi akibat komentar-komentarnya yang digunakan tajam.
Rocky Gerung merupakan pria kelahiran Manado, 20 Januari 1959. Sektor keahliannya adalah dosen, ahli filsafat, kemudian pengamat politik.
Rocky sejatinya semata-mata seseorang dosen filsafat. Dia awalnya masuk Universitas Indonesia (IU) memilih jurusan Keilmuan Politik. Namun, tidaklah beberapa lama beliau pindah jurusan ke Filsafat. Dia lulus Keilmuan Filsafat dari UI sekitar tahun 1986.
Sebagai ilmuwan filsafat, salah satu bidang kajian Rocky adalah filsafat feminisme. Rocky juga manusia pengajar Kajian Filsafat lalu Feminisme (Kaffe) yang dimaksud merupakan salah satu acara Jurnal Perempuan.
Meski memiliki latar belakang keilmuan filsafat, Rocky Gerung justru dikenal sebagai pengamat politik. Saat kuliah beliau sudah ada dekat dengan beberapa aktivis seperti Marsillam Simanjuntak hingga Hariman Siregar.
Di masa pemerintahan Jokowi, Rocky adalah pengkritik yang tersebut keras. Tak jarang komentarnya menuai kontroversial. Tak hanya saja ketika tampil dalam acara televisi, beliau juga kerap memproduksi cuitan di area Twitter yang tersebut kontroversial.
Rocky Gerung mulai diperhatikan masyarakat pada awal tahun 2017. Saat itu, beliau mengkritisi pemerintah. Bahkan, beliau menyatakan pemerintah sebagai pembuat hoaks terbaik, oleh sebab itu miliki banyak perangkat untuk berbohong.