Sarumpun.com – JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) akan segera mengusulkan pilkada ulang dilakukan tahun 2025 jikalau kotak kosong menang berhadapan dengan pasangan calon tunggal. Usulan itu akan disampaikan pada konsultasi dengan Komisi II DPR RI.
“Setahun, tahun depan (2025),” ujar Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin untuk wartawan di area Jakarta, Rabu (4/9/2024).
Pria yang mana akrab disapa Afif ini mengatakan, lembaganya telah dilakukan mengirimkan surat permintaan konsultasi ke Komisi II DPR RI. “Kami sudah ada bersurat. Mungkin konsultasi terhadap pembuat UU ke DPR insyaallah minggu depan pada hari-hari awal, mungkin saja tanggal 9 atau 10 nanti akan ketemu,” katanya.
Dia menjelaskan, pertimbangan mengusulkan pilkada ulang pada tahun 2025 dikarenakan pilkada tahun ini dilakukan serentak di dalam seluruh wilayah Indonesia. Artinya, kepala tempat hasil pemilihan gubernur 2024 akan menjabat selama 5 tahun ke depan. Namun bila paslon tunggal kalah, kepala tempat akan dijabat oleh Penjabat (Pj).
“Salah satu tujuan pilkada ini (mencari) kepala area yang dimaksud terpilih. Kalau logikanya pilkada berikutnya lima tahun tak seperti pilkada kemarin yang digunakan bergelombang, kalau diisi Pj selama lima tahun berganti-gantian terus ya,” jelasnya.
Maka dari itu, Afif menegaskan usulan ini akan dibawa melalui konsultasi sama-sama DPR RI, agar rapat itu bisa jadi melahirkan kebijakan yang mana paling ideal di pemilihan kepala daerah 2024.
“Tapi ini tentu dari apa yang kami pikirkan serta kami pahami dari regulasi. Itu makanya kami perlu melakukan komunikasi, konsultasi, pada arti mencari titik pemahaman yang dimaksud paling pas dengan semua pihak,” ujarnya.
Diketahui, berdasarkan Sistem Pengetahuan Pencalonan (Silon) milik KPU, terdapat 43 wilayah yang akan menyajikan calon tunggal melawan kotak kosong. Jumlah ini bisa saja hanya berkurang atau masih tergantung waktu perpanjangan pendaftaran paslon kepala wilayah yang akan dimulai 2-4 September 2024.