Sarumpun.com – JAKARTA – Pasangan cagub-cawagub Papua Tengah Willem Wandik-Aloysius Giyai unggul di survei Laboratorium Suara Indonesia (LSI). Elektabilitasnya mencapai 60,7%.
“Di urutan selanjutnya berturut-turut pasangan Meki Nawipa-Denas Geley dipilih sebanyak 12,2%, Natalis Tabuni-Titus Natkime dipilih sebanyak 10,6%, John Wempi Wetipo-Ausilius Youw dipilih sebanyak 8,1%,” kata Direktur Eksekutif LSI Albertus Dino pada keterangannya, Awal Minggu (2/9/2024).
Sebanyak 8,4% responden belum menentukan pilihan. Dino menilai tingginya tingkat keterpilihan Willem Wandik-Aloysius Giyai mempunyai hubungan yang digunakan signifikan dengan tingkat popularitas serta akseptabilitas paslon gubernur serta perwakilan gubernur yang diuji pada responden dengan memberikan empat nama paslon cagub-cawagub.
Lalu, ditanyakan untuk responden seberapa kenal serta diterima atau disukai nama terhadap empat paslon yang disebutkan pada warga Papua Tengah. Hasilnya, 89,9% responden menjawab mengenal Willem Wandik-Giyai.
Dari responden yang tersebut mengaku kenal tersebut, 91,3% menyukai Willem Wandik-Giyai. Hal ini disebabkan Willem Wandik merupakan salah satu dari Tim Kajian Pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua yang digunakan salah satu hasilnya terbentuk Provinsi Papua Tengah. Sedangkan loysius Giyai dikenal sebagai tokoh kemampuan fisik Papua yang tersebut berhasil memperbaiki sistem pelayanan kondisi tubuh pada Papua.
Sedangkan Meky Nawipa-Denas Geley dikenal oleh 40,4 persen warga dan juga disukai oleh 32,2 persen. Mereka yang tersebut mengenal Meky Nawipa hanya saja dikenal sebagai pemuda Papua yang menjadi pilot. Hal yang dimaksud dinilai tidak yang dimaksud istimewa akibat sejumlah sekali sebelum Meky Nawipa orang asli Papua yang tersebut menjadi pilot pada Garuda Indonesia kemudian Merpati Nusantara.
“Kemudian, pasangan Natalis Tabuni – Titus Natkime dikenal oleh 30,8 persen warga juga disukai oleh 29,9 persen dari yang mana mengenalnya. Pasangan lain John Wempi Wetipo-Ausilius Youw dikenal oleh 51,7 persen warga serta disukai oleh 26,8 persen dari yang dimaksud mengenalnya,” ujar Dino.
Lebih lanjut Dino mengatakan, Willem Wandik masuk di kategori sosiometrik. Muncul dari daya tarik individu yang mana disukai oleh sebab itu berbagai sifat baiknya dan juga perilakunya sebagai pemimpin dalam masyarakat.
Selain itu, kata dia, Willem mempunyai kemampuan personal, memiliki empati juga kerap membantu orang lain. Hal ini terkait dengan gaya kepemimpinan Willem Wandik pada waktu menjabat sebagai Kepala Daerah Puncak.