Sarumpun.com – JAKARTA – Ketua Panitia Pelaksana Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus, Ignasius Jonan memohonkan untuk jemaat untuk hadir tepat waktu ketika ingin mengunjungi misa Kudus yang digunakan dipimpin oleh Paus Fransiskus pada 5 September 2024 mendatang. Sebab nantinya pintu akan ditutup 30 menit sebelum acar dimulai.
Diketahui Misa Kudus akan dimulai pada jam 17.00 hingga pukul 18.30 malam. Untuk pintu masuk dalam stadion utama lalu madya dibuka setelahnya pukul 12.00 WIB.
“Jadi mulai kedatangan partisipan atau hadirin atau umat, itu mulai jam 12 siang. pintu akan ditutup 30 menit sebelum bapak paus tiba di dalam GBK estimasi tibanya kemungkinan besar sekitar 16.15 atau 16.20 WIB. jadi ya mestinya setengah 4 akan diclose pintunya,” kata Ignasius Jonan untuk wartawan dalam kantor KWI, Jakarta, Rabu (28/8/2024).
“Mudah-mudahan para kontestan itu hadir sebelum 15.30 Waktu Indonesia Barat itu sudah ada tiba. setelh itu pintunya akan ditutup. ini dibuka mulai jam 12 supaya tidaklah penuh serta sebagainya,” ucapnya.
Lebih lanjut beliau mengucapkan terima kasih berhadapan dengan dukungan pemprov DKI Ibukota Indonesia yang mana mengeluarkan imbauan untuk melakukan wfh atau work from home pada Ibukota pada tanggal 5 September 2024.
Terutama area pusat administrasi yg berada dalam sekitar senayan dikarenakan beliau menyatakan akan ada 2 acara, yaitu misa kudus di dalam GBK yang dimaksud dihadiri 80 ribu orang lebih besar plus juga acara international sustainable forum yang dimaksud juga di dalam sekitar Kompleks GBK.
“Yang lain ini mudah-mudahan diadjustnya setelahnya selesai misa, itu jam 18.30 akan berangsur-angsur umat itu kembali,” katanya.
Selain itu, bagi umat yang berasal dari luar Jabodetabek, pihak panita menyediakan kantong-kantor untuk parkir. “Dan diatur supaya bukan terlalu mengganggu kegiatan rakyat lainnya pada hari itu,” ucapnya.
Lebih lanjut ia menegaskan, tak adanya pendaftaran pada lokasi atau walk in. Sehingga semua itu sudah ada ada undangannya yang diatur oleh KWI melalui berbagai keuskupan lalu itu diturunkan berbagai gereja atau paroki.
“Kalau yang dimaksud tiada punya undangan bagaimana, kalau saran saya pribadi ini sebaiknya nonton tv di tempat rumah, kan ada tv pool kemudian disharing serta tanpa berbayar kemudian setiap gereja kalau berkenan prasarana layanan live streaming sehingga sanggup hadir pada gereja atau dirumah nonton televisi,” tuturnya.